Minggu, 13 Februari 2011

KARBOHIDRAT,LIPID DAN STEROID

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Karbohidrat adalah aldehid atau keton yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), dimana unsur H dan O dalam perbandingan seperti dalam molekul air (H2O). Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena.
Meskipun istilah lipid terkadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
Steroid dapat menekan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko infeksi.- Saat diminum, steroid dapat menyebabkan gastritis atau mag- Steroid dapat menghentikan suplai darah pada sendi terutama di paha dan menyebabkan rasa nyeri degeneratif yang disebut avascular necrosis.- Steroid dapat mengurangi massa tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dalam penggunaan jangka panjang.- Steroid dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk merespon emosi dan rasa sakit fisik berkurang.



BAB II
PEMBAHASAN

II.1. KARBOHIDRAT
A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah aldehid atau keton yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), dimana unsur H dan O dalam perbandingan seperti dalam molekul air (H2O)
Sumber KH terutama tumbuhan dari :
 Darat, (pati, selulosa, sukrosa, dsb)
 Bahari, (agar, karagen, dsb)
Sedikit dari hewan, (laktosa dari susu hewan)

B. Kandungan Karbohidrat
Karbohidrat terdiri atas :
1. Monosakharida (senyawa yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula sederhana). Gula sederhana, termasuk golongan kabohidrat dengan subsitusi keton dan aldehid sebagai hasil polihidroksi alcohol.
Monosakharida diklasifikasikan atas dasar jumlah atom C nya terdiri :
 Triosa mengandung 3 atom C
 Tetrosa mengandung 4 atom C
 Pentosa mengandung 5 atom C
 Heksosa mengandung 6 atom C
2. Disakharida (dapat dihidrolisis menjadi 2 mol monosakharida)
3. Trisakharida (dapat dihidrolisis menjadi 3 mol monoskharida)
4. Tetraskharida ( m’jadi 4 mol monosakharida)
5. Polisakharida (amylum, inulin, selulosa) dikenal pada heksosa yaitu:
a. Heksosan, bila dihidrolisa menjadi glukosa (glukosan), amylum dan selulosa.
b. Fruktosan dihidrolisa menjadi fruktosa (inulin)
Bergantung dari jumlah atom C dlm molekul monosakharida kelompok pentosan bila dihidrolisis menghasilkan molekul2 pentosa (gom, mucilago). Pentosa C5H10O5 arabinosa, xilosa, ribose. Misal : Xilan (dalam kayu) = pentosan, dihidrolisis menghasilkan pentose.
Contoh-contoh karbohidrat :
1. Gula
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral neuropathy’’), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein
2. Amylum, Pati : Pada tumbuhan hijau, dijumpai pada daun sebagai produk sementara fotosintesis Sebagai produk tetap dijumpai pada biji, jari-jari empulur, empulur, dan pada korteks, batang dan akar .Amylum terdiri dari dua struktur polisakharida yang berbeda yaitu :
a. Amilosa = molekul linier terdiri dari 250 – 300 D-glukopiranosa unit terikat satu sama lain oleh ikatan glikosidik α-. Amilosa lebih mudah larut dalam air dibandingkan amilopektin. Sifat ini yang sering digunakan untuk memisahkan kedua komponen itu dengan air-iodium, amilosa memberi warna biru gelap/tua, amilopektin berwarna biru-violet. Komposisi amilosa – amilopektin rata-rata 75 – 25.
b. Amilopektin, terdiri dari 1000 atau lebih unit glukosa terikat satu sama lain dalam rantai α-1,4, beberapa diantaranya dalam ikatan α-1,6 sebagai cabang ikatan, atau 1 dari tiap 25 unit glukosa
Bahan yang dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat ?
Metabolisme mencakup 2 macam proses, yaitu:
a. Anabolisme karbohidrat dilakukan oleh organisme autotrof.Umumnya yang berklorofil (fotoautotrof). bahan penyusunnya: CO2, H2O, dan energi (ATP, dll)
b. Katabolisme karbohidrat dilakukan semua organisme.
Metabolisme karbohidrat dimulai dengan pencernaan dalam usus kecil dimana monosakarida diabsobsi ke dalam aliran darah. Konsentrasi gula darah dikontrol oleh tiga hormon berikut: insulin, glukagon, dan epinefrin. Jika konsentrasi gula dalam darah terlalu tinggi, insulin disekresi oleh pankreas. Insulin menstimulasi transfer glukosa ke dalam sel-sel, terutama hati dan otot, walaupun organ-organ lain juga dapat memetabolisme glukosa
Di dalam hati dan otot, sebagian besar glukosa diubah menjadi glikogen melalui prosen glikogenesis (anabolisme). Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sampai tiba waktunya diperlukan lagi sewaktu kadar glukosa darah rendah. Jika kadar glukosa darah rendah, hormon epinefrin dan glukagon akan disekresikan untuk menstimulasi konversi glikogen menjadi glukosa. Proses ini disebut glikogenolisis (katabolisme).
Jika glukosa diperlukan segera setelah masuk ke dalam sel untuk suplai energi, dimulailah proses metabolik yang disebut glikolisis (katabolisme). Hasil akhir glikolisis adalah asam piruvat dan ATP.
Karena glikolisis menghasilkan ATP dalam jumlah relatif sedikit, reaksi-reaksi berikutnya terus mengkonversi asam piruvat menjadi acetyl CoA dan kemudian asam sitrat dalam siklus asam sitrat. Sebagian besar dari ATP dibentuk dari oksidasi pada siklus asam sitrat dalam hubungannya dengan rantai transpor elektron.
Sewaktu terjadi aktivitas otot yang berlebih, asam piruvat dikonversi menjadi asam laktat (bukan acetyl CoA). Pada periode istrirahat, asam laktat dikonversi kembali menjadi asam piruvat. Asam piruvat tersebut kemudian akan dikonversi kembali menjadi glukosa dalam proses glukoneogenesis (anabolisme). Jika glukosa sedang tidak diperlukan, glukosa dikonversi menjadi glikogen melalui proses glikogenesis.

Jika tahapan katabolisme tidak hanya glikolisis namun sampai pada dekarboksilasi oksidatif.
C. Manfaat karbohidrat
Karbohidrat yang terdiri dari Gula dan polisakharida mempunyai nilai ekonomi bagi manusia, digunakan sebagai makanan , dalam farmasi dan kebutuhan lain (industry).
Contoh dimanfaatkan manusia :
 Polisakharida (amylum, selulosa, inulin, gom, musilago dsb)
 Gula (glukosa, fruktosa, laktosa dsb)
 Paling sederhana diosa HO – CH2 – CHO (dihidroksiasetaldehid), tak ada bebas di alam
 Triosa, ada dlm bentuk aldehid dan keton (gliseraldehida dan dihidroksiketon), umumnya dalam bentuk ester fosfat. Beberapa organisme hidup dapat merubah gliserin menjadi dihidroksiketon Tetrosa, tak dijumpai di alam
 Pentosa, umum dijumpai di alam dlm bentuk hasil hdrolisis dari hemiselulosa, gom, dan musilago
 Heksosa: monosakharida terpenting dan banyak dijumpai di alam. Gula pertama kali ditemukan pada tumbuhan juga pertama kali diketahui sintetisnya dr tumbuhan dan pembentuk polisakharida tumbuhan . diketahui ada 16 aldoheksosa dan 8 ketonheksosa, keduanya bisa berbentuk α dan β sehingga dapat membentuk 48 isomer
Metabolisme karbohidrat Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Karbohidrat merupakan hidrat dari unsur karbon (C). Peristiwa ini banyak dijumpai pada tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, atau manusia.
D. Tanaman simplisia
Gandum : Triticum aestivum L ( Amylum tritici )
Padi : Oryza sativa L ( Amylum Oryzae )
Jagung : Zea mays L ( Amylum maidis )
Singkong : Manihot utilissima L ( Amylum manihot )
Kentang : Solanum tuberosum L ( A.Solani )

II.2. LIPID
A. Pengertian Lipid
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah lipid terkadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.

B. Penggolongan Lipid
1. Asam lemak
Asam lemak atau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk menjabarkan bermacam-ragam molekul-molekul yang disintesis dari polimerisasi asetil-KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di dalam sebuah proses yang disebut sintesis asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhiran dengan gugus asam karboksilat; penyusunan ini memberikan molekul ujung yang polar dan hidrofilik, dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak larut di dalam air. Struktur asam lemak merupakan salah satu kategori paling mendasar dari biolipid biologis dan dipakai sebagai blok bangunan dari lipid dengan struktur yang lebih kompleks. Rantai karbon, biasanya antara empat sampai 24 panjang karbon. Baik yang jenuh ataupun tak jenuh dan dapat dilekatkan ke dalam gugus fungsional yang mengandung oksigen, halogen, nitrogen, dand belerang. Ketika terdapat sebuah ikatan valensi ganda, terdapat kemungkinan isomerisme geometri cis atau trans, yang secara signifikan mempengaruhi konfigurasi molekuler molekul tersebut. Ikatan ganda-cis menyebabkan rantai asam lemak menekuk, dan hal ini menjadi lebih mencolok apabila terdapat ikatan ganda yang lebih banyak dalam suatu rantai. Pada gilirannya, ini memainkan peranan penting di dalam struktur dan fungsi membran sel.
Asam lemak yang paling banyak muncul di alam memiliki konfigurasi cis, meskipun bentuk trans wujud di beberapa lemak dan minyak yang dihidrogenasi secara parsial.Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalah eikosanoid, utamanya diturunkan dari asam arakidonat dan asam eikosapentaenoat, yang meliputi prostaglandin, leukotriena, dan tromboksana. Kelas utama lain dalam kategori asam lemak adalah ester lemak dan amida lemak. Ester lemak meliputi zat-zat antara biokimia yang penting seperti ester lilin, turunan-turunan asam lemak tioester koenzim A, turunan-turunan asam lemak tioester ACP, dan asam lemak karnitina. Amida lemak meliputi senyawa N-asiletanolamina, seperti penghantar saraf kanabinoid anandamida. Asam lemak adalah asam alkanoat dengan rumus bangun hidrokarbon yang panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapat 10 hingga 30 atom. Rantai alkana yang non polar mempunyai peran yang sangat penting demi mengimbangi kebasaan gugus hidroksil.
Pada senyawa asam dengan sedikit atom karbon, gugus asam akan mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polar kimiawi. Walaupun demikian pada asam lemak, rantai alkanalah yang mendominasi sifat molekul.
Asam lemak terbagi menjadi:
1. Asam lemak jenuh
2. Asam lemak tak jenuh
3. Garam dari asam lemak
4. Prostaglandin
2. Gliserolipid
Gliserolipid tersusun atas gliserol bersubstitusi mono-, di-, dan tri-,yang paling terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol (triasilgliserol), yang juga dikenal sebagai trigliserida. Di dalam persenyawaan ini, tiga gugus hidroksil gliserol masing-masing teresterifikasi, biasanya oleh asam lemak yang berbeda. Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan, lipid ini terdapat dalam sebagian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan. Hidrolisis ikatan ester dari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam lemak dari jaringan adiposa disebut "mobilisasi lemak".
Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang dikarakterisasi dengan keberadaan satu atau lebih residu monosakarida yang melekat pada gliserol via ikatan glikosidik. Contoh struktur di dalam kategori ini adalah digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membran tumbuhan dan seminolipid dari sel sperma mamalia.
Gliserida adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga gugus fungsional yang disebut gliserol (nama IUPAC, 1,2,3-propantriol). Karena gliserol memiliki tiga gugus fungsional alkohol, asam lemak akan bereaksi untuk membuat tiga gugus ester sekaligus. Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak disebut trigliserida. Jenis asam lemak yang terikat pada ketiga gugus tersebut seringkali tidak berasal dari kelas asam lemak yang sama.

3. Fosfolipid
Fosfatidiletanolamina.(Glisero) fosfolipid (bahasa Inggris: phospholipid, phosphoglycerides, glycerophospholipid) sangat mirip dengan trigliserida dengan beberapa perkecualian. Fosfolipid terbentuk dari gliserol (nama IUPAC, 1,2,3-propantriol) dengan dua gugus alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (bisa jadi dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat.
Gliserofosfolipid, juga dirujuk sebagai fosfolipid, terdapat cukup banyak di alam dan merupakan komponen kunci sel lipd dwilapis, serta terlibat di dalam metabolisme dan sinyal komunikasi antar sel. Jaringan saraf termasuk otak, mengandung cukup banyak gliserofosfolipid. Perubahan komposisi zat ini dapat mengakibatkan berbagai kelainan saraf.
Contoh gliserofosfolipid yang ditemukan di dalam membran biologis adalah fosfatidilkolina (juga dikenal sebagai PC, GPCho, atau lesitin), fosfatidiletanolamina (PE atau GPEtn), dan fosfatidilserina (PS atau GPSer). Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat perikatan bagi protein intra- dan antarseluler, beberapa gliserofosfolipid di dalam sel-sel eukariotik, seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat adalah prekursor, ataupun sendirinya adalah kurir kedua yang diturunkan dari membrane. Biasanya, satu atau kedua gugus hidroksil ini terasilasi dengan asam lemak berantai panjang, meskit terdapat gliserofosfolipid yang terikat dengan alkil dan 1Z-alkenil (plasmalogen). Terdapat juga varian dialkileter pada arkaebakteria.Gliserofosfolipid dapat dibagi menurut sifat kelompok-kepala polar pada posisi sn-3 dari tulang belakang gliserol pada eukariota dan eubakteria, atau posisi sn-1 dalam kasus archaea.
Karena pada gugus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan valensi yang bebas, biasanya juga membentuk gugus ester dengan alkohol yang lain, misalnya alkohol amino seperti kolina, etanolamina dan serina. Fosfolipid merupakan komponen yang utama pada membran sel lapisan lemak. Fosfolipid yang umum dijumpai adalah:
1. Lecitin yang mengandung alkohol amino jenis kolina
2. Kepalin yang mengandung alkohol amino jenis serina atau etanolamina.
3. Sifat fosfolipid bergantung dari karakter asam lemak dan alkohol amino yang diikatnya.

4. Sfingolipid
Sfingomielin, Sfingolipid adalah keluarga kompleks dari senyawa-senyawa yang berbagi fitur struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang disintesis secara de novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA berantai panjang, yang kemudian diubah menjadi seramida, fosfosfingolipid, glisosfingolipid, dan senyawa-senyawa lainnya.
Nama sfingolipid diambil dari mitologi Yunani, Spinx, setengah wanita dan setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat menjawab teka-tekinya. Sfingolipid ditemukan oleh Johann Thudichum pada tahun 1874 sebagai teka-teki yang sangat rumit dari jaringan otak.
Sfingolipid adalah jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak mengandung gliserol, tetapi dapat menahan dua gugus alkohol pada bagian tengah kerangka amina.
Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seramida fosfokolina, sementara pada serangga terutama mengandung seramida fosfoetanolamina dan pada fungi memiliki fitoseramida fosfoinositol dan gugus kepala yang mengandung manosa.
Basa sfingoid utama mamalia biasa dirujuk sebagai sfingosina. Seramida (Basa N-asil-sfingoid) adalah subkelas utama turunan basa sfingoid dengan asam lemak yang terikat pada amida. Asam lemaknya biasanya jenuh ataupun mono-takjenuh dengan panjang rantai dari 16 atom karbon sampai dengan 26 atom karbon.
Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul beraneka ragam yang tersusun dari satu residu gula atau lebih yang terhubung ke basa sfingoid melalui ikatan glikosidik.
5. Lipid sterol
Lipid sterol, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen lipid membran yang penting, bersamaan dengan gliserofosfolipid dan sfingomielin. Steroid, semuanya diturunkan dari struktur inti empat-cincin lebur yang sama, memiliki peran biologis yang bervariasi seperti hormon dan molekul pensinyalan. Steroid 18-karbon (C18) meliputi keluarga estrogen, sementara steroid C19 terdiri dari androgen seperti testosteron dan androsteron. Subkelas C21 meliputi progestagen, juga glukokortikoid dan mineralokortikoid. Sekosteroid, terdiri dari bermacam ragam bentuk vitamin D, dikarakterisasi oleh perpecahan cincin B dari struktur inti. Contoh lain dari lemak sterol adalah asam empedu dan konjugat-konjugatnya yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang dioksidasi dan disintesis di dalam hati. Pada tumbuhan, senyawa yang setara adalah fitosterol, seperti beta-Sitosterol, stigmasterol, dan brasikasterol; senyawa terakhir ini juga digunakan sebagai bagi pertumbuhan alga. Sterol dominan di dalam membran sel fungi adalah ergosterol.

6. Lipid prenol
Lipid prenol disintesis dari prekursor berkarbon 5 isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat yang sebagian besar dihasilkan melalui lintasan asam mevalonat (MVA). Isoprenoid sederhana (alkohol linear, difosfat, dan lain-lain) terbentuk dari adisi unit C5 yang terus menerus, dan diklasifikasi menurut banyaknya satuan terpena ini. Struktur yang mengandung lebih dari 40 karbon dikenal sebagai politerpena. Karotenoid adalah isoprenoid sederhana yang penting yang berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai prekursor vitamin A. Contoh kelas molekul yang penting secara biologis lainnya adalah kuinon dan hidrokuinon yang mengandung ekor isoprenoid yang melekat pada inti kuinonoid yang tidak berasal dari isoprenoid. Vitamin E dan vitamin K, juga ubikuinon, adalah contoh kelas ini. Prokariota mensintesis poliprenol (disebut baktoprenol) yang satuan isoprenoid terminalnya yang melekat pada oksigen tetap tak jenuh, sedangkan pada poliprenol hewan (dolikol) isoprenoid terminalnya telah direduksi.
7. Sakarolipid
Sakarolipid (bahasa Inggris: saccharolipid, glucolipid) adalah asam lemak yang terikat langsung dengan molekul glukosa dan membentuk struktur yang sesuai dengan membran dwilapis. Pada sakarolipid, monosakarida mengganti ikatan gliserol dengan asam lemak, seperti yang terjadi pada gliserolipid dan gliserofosfolipid. Sakarolipid yang paling dikenal adalah prekursor glukosamina terasilasi dari komponen lipid A lipopolisakarida pada bakteri gram-negatif. Molekul Lipid-A yang umum adalah disakarida dari glukosamina, yang diturunkan sebanyak tujuh rantai asil-lemak. Lipopolisakarida minimal yang diperlukan untuk pertumbuhan E. coli adalah Kdo2-Lipid A, yakni disakarida berheksa-asil dari glukosamina yang diglikosilasikan dengan dua residu asam 3-deoksi-D-mano-oktulosonat (Kdo).
8. Poliketida
Poliketida adalah metabolit sekunder yang terbentuk melalui proses polimerisasi dari asetil dan propionil oleh enzim klasik maupun enzim iteratif dan multimodular yang berbagi fitur mekanistik yang sama dengan asam lemak sintasi. Enzim yang sering digunakan adalah poliketida sintase, melalui proses kondensasi Claisen.Poliketida merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan secara alami oleh bakteri, fungi, tumbuhan, hewan, sumber daya laut dan organisme yang memiliki keanekaragaman struktural yang tinggi
Banyak poliketida berupa molekul siklik yang kerangkanya seringkali dimodifikasi lebih jauh melalui glikosilasi, metilasi, hidroksilasi, oksidasi, dan/atau proses lainnya untuk menimba manfaat dari sifat antibiotik yang dimiliki. Beberapa jenis poliketida bahkan bersifat anti kanker, dapat menurunkan kolesterol serta menunjukkan efek imuno-supresif.
Sejumlah senyawa antimikroba, antiparasit, dan antikanker merupakan poliketida atau turunannya, seperti eritromisin, antibiotik tetrasiklin, avermektin, dan antitumor epotilon
9. Garam lemak
Sabun adalah campuran dari natrium hidroksida berbagai asam lemak yang terdapat di alam bebas.Sabun terbuat melalui proses saponifikasi asam lemak. Biasanya digunakan natrium karbonat atau natrium hidroksida untuk proses tersebut.Secara umum, reaksi hidrolisis yang terjadi dapat dirumuskan:
asam lemak + NaOH ---> air + garam asam lemak
Jenis sabun yang dihasilkan bergantung pada jenis asam lemak dan panjang rantai karbonny. Natrium stearat dengan 18 karbon adalah sabun yang sangat keras dan tidak larut. Seng stearat digunakan pada bedak talkum karena bersifat hidrofobik. Asam laurat dengan 12 karbon yang telah menjadi natrium laurat sangat mudah terlarut, sedangkan asam lemak dengan kurang dari 10 atom karbon tidak digunakan menjadi sabun karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan berbau kurang sedap.
10. Parafin
Parafin (bahasa Inggris: wax) adalah lemak yang terbentuk dari esterisasi alkohol yang mempunyai rumus bangun yang panjang, dengan asam lemak. Alkohol dapat mengandung 12 hingga 23 atom karbon. Parafin dapat ditemukan di alam sebagai pelindung daun dan sel batang untuk mencegah agar tanaman tidak kehilangan air terlalu banyak. Karnuba ditemukan pada dedaunan pohon palem Brasil dan digunakan sebagai pelumas untuk lantai maupun mobil. Lanolin adalah parafin pada bulu domba. Beeswax adalah cairan parafin yang disekresi lebah untuk membangun sel tempat untuk madu dan telur lebah.
Parafin yang digunakan pada pembuatan lilin bukan melalui esterisasi, melainkan merupakan campuran dari alkana dengan berat molekul yang besar. Pelumas untuk telinga dibuat dari campuran fosfolipid dan ester dari kolesterol.
C. Kegunaan lipid
 Fungsi lemak/minyak lemak bg tumb./hewan sbg makanan cadangan, bagi manusia (farmasi, industri, dan nutrisi
 Malam/lilin; bagi tumbuhan/hewan pelindung rumah; bagi manusia u/farmasi & industri
 Isolasi : pengepresan, penggunaan pelarut, penggunaan panas

D. Tanaman Simplisia
a. Minyak Jarak
Minyak Jarak = Castor oil, minyak biji arak. Minyak lemak yang diperoleh dari biji jarak (castor/seed) jenis Ricinus communis Linn (E uphorbiaceae) .Tumbuhan berasal dari India, Kultivasi di India, Brasil, & bbrp negara Amerika Selatan. Di Indonesia pernah dibudidayakan untuk produksi minyak jarak
Isi biji jarak : minyak lemak (45 – 55%), protein (20%), globulin, albumin, nukleoalbumin, glikoprotein, dan risin (lektin toksik atau hemaglutin), Alkaloid/risinin, enzim .Biji jarak mengandung alergen penyebab alergi pada invidu hipersensitif
Alergen kuat ini ada pd fraksi protein non toksik. Deaktivitasnya dan pemisahannya menjadi masalah yang harus diatasi pada produksi minyak jarak.


b. Minyak Kacang
Minyak yang diperoleh dengan cara pres panas/dingin biji tua Arachis hypogea L (Leguminosae).Buah bukan sebenarnya berasal dari bintil pada akar yang berpenetrasi ke dalam tanah & membesar seperti buah kacang.
Isi : Gliserida dgn as.oleat (50-65%), as.linoleat (18-30%), palmitat (8-10%), stearat, arakhidat, behenat & as.lignoserat (10-12%)
Guna: ol.olivae, bhn mknan, bhn sabun .Asal: Brasi, Amerika, Nigeria, Indonesia.Ampas disebut bungkil yang jadi bahan makanan .

c. Minyak Kelapa
Minyak yg diperoleh dgn cara pres panas/dingin atau ekstraksi daging buah tumbuhan kelapa Cocos micifera L (Palmae)
Isi : Gliserida as.lemak jenuh (80-85%), as.laurat (50%), miristat (20%), kaprilat, kaprat Pada suhu 20O berbentuk semisolida
Guna: bahan makanan, bahan industri sabun, bahan penolong
Daerah: tumbuhan pantai tropika termasuk Indonesia
d. Minyak Kedelai
Minyak yg diperoleh dgn cara pres panas/dingin biji kedelai Glycine soja Siebold (Leguminosae).
Isi : Campuran gliserida dr as.linoleat (50%), oleat (30%), linoleat (7%), asam jenuh terutama palmitat, as.stearat (14%)
Guna: dikenal sebagai sumber lesitin yang berfungsi sebagai pengendali pada metabolisme lemak dan kolesterol .Stigmasterol dapat dipsahkan dari minyak kedelai jadi prazat sintesis hormon steroid. Ampas sebagai bahan makanan.

e. Minyak Wijen
Minyak yang diperoleh dengan cara pres biji wijen Sesamum indicum L (Pedaliaceae).
Isi : Gliserida asam: oleat & linoleat (masing-masing 43%), palmitat (9%), & stearat (4%) Sesamol senyawa fenol yang menyebabkan minyak mempunya kestabilan tinggi .
Guna: minyak injeksi, bhn nutrisi
Sesamolin terdapat pd bagian minyak yg tidak tersabunkan sehingga efektif dan sinergis kerjanya dgn insektisida piretrum.

f. Minyak Jagung
Minyak yang diperoleh dengan cara pres embrio Zea mays L (Graminae).
Isi : Campuran gliserida asam-asam oleat (37%), linoleat (50%), palmitat (10%), stearat, (3%)
Guna: pelarut injeksi (ergosterol), nutrisi

g. Minyak Bunga Matahari
Minyak yang diperoleh dengan cara pres biji Helianthus annuus L (Compositae): Gliserida yang kaya akan asam lemak tak jenuh.
Isi: Gliserida dengan asam oleat (23%), asam linoleat (44-75%),
Guna: pengganti minyak jagung, minyak diet.

h. Minyak Biji Kapas
Minyak yg diperoleh dgn cara pres biji Gossypium hirsutum L (Malvaceae).Biji dialiri uap dan ditekan (1500 lb) menghasilkan minyak 30%.
Isi : Gliserida dgn komponen asam-asam oleat (30%), linoleat (45%), palmitat (20%), stearat (1%), arakhidat (1%), miristat (3%
Ampas biji kapas mengandung senyawa toksik yang disebut gosipol (0,6%). Gosipol terbawa pada minyak kapas pres dingin yang harus dipisahkan dengan penambahan basa.
Guna: Sejumlah asam lemak, garamnya atau turunannya digunakan dalam bidang farmasi sebagai bahan penolong bahan antifungi sediaan alcohol,alkohol berat mol.tinggi
Sumber : Tumbuhan, hewan

Beberapa jenis asam lemak
- Kaproat CH3(CH2)4COOH
- Kaprilat CH3(CH2)6COOH
- Kaprat CH3(CH2)8COOH
- Laurat CH3(CH2)10COOH
- Miristat CH3(CH2)12COOH
- Palmitat CH3(CH2)14COOH
- Stearat CH3(CH2)16COOH
- Arakhidat CH3(CH2)18COOH
- Oleat CH3(CH2)7CH:CH(CH2)7COOH
- Linoleat CH3(CH2)4CH:CHCH2CH:CH(CH2)7COOH
- Linolenat CH3CH2CH:CHCH2CH:CHCH2CH(CH2)7COOH
- Ricinoleat CH3(CH2)5CHOHCH2CH:CH(CH2)7COOH
Diperoleh umumnya dr hidrolisis lemak atau minyak lemak :
a. Asam Oleat
U/kualitas bidang farmasi mengandung : as.stearat tdk kurang dr 40 %, as.palmitat ≠ - dr 40%, keduanya ≠ - dr 90%. Asam stearat murni ≠ - dr 90%, total keduanya tdk kurang dr 96%. Bahan padat, keras, putih atau kekuningan atau berupa serbuk, tak larut dlm air. Untuk penolong emulsi, lubrikan tablet.mGaram dan turunan : Ca-Stearat, Mg-Stearat, Seng Stearat, Na-stearat, Al-Stearat, Gliseril-monostearat, propilen-glikolmonostearat . Dari lemak dan minyak lemak pangan, sering sebagai hasil samping pd produksi asam stearat. Terutama terdiri atas asam cis-9-oktadesenoat. Cairan berlemak, tak berwarna atau kuning pucat, tak larut dlm air, bercampur dgn alkohol. Apabila di udara terbuka mengabsorbsi O2 dan terjadi perubahan warna menjadi gelap . Bahan tambahan untuk emulsi, emolien, pembawa senyawa aktif
b. Etil oleat
sebagai pembawa lebih baik dibanding minyak lemak karena kurang kental sehinggazat aktif mudah diserap jaringan tubuh.
c. Asam Linoleat dan Linolenat
Asam oktodesenoat dengan banyak ikatan tak jenuh . Vitamin E, merupakan minyak lemak esensial pd nutrisi manusia. Campuran as.lemak esensial tak jenuh yg terutama mengandung kedua asam lemak tsb adalah minyak kedelai dan minyak tumbuhan lain Untuk tambahan pada bahan pangan
d. Asam Undesilenat :Asam 10-undesenoat.
Dieproleh dr pirolisis dr asam risinoleat yg diperoleh dr minyak Jarak . Antifungi, dikombinasikan dgn Zn-undesilenat atau bhn lain, dlm salep atau serbuk untuk kulit, digunakan untuk mengobati kaki atlet . Garam kaprilat dan propionat juga untuk bentuk sediaan kulit untuk mengobati infeksi oleh fungi pd kulit
e. Natrium Morrhuat .
Garam natrium dari asam-asam lemak dari minyak ikan. Mengobati varikose vena dan diberikan intravena

II.3. STEROID
A. Pengertian Steroid

Steroid adalah senyawa turunan lemak dari terpenoid yang tidak terhidrolisis. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana tak jenuh (bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin.
Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, hewan dan fungsi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada tumbuhan. Kedua jenis lemak sterol di atas terbuat dari siklisasi squalena dari triterpena. Kolesterol adalah jenis lain lemak sterol yang umum dijumpai. Steroid merupakan obat ampuh dalam mengatasi peradangan dan meredakan nyeri, selain itu steroid yang langsung bekarja pada kimiawi otak juga bermanfaat untuk meningkatkan mood. Seseorang yang tidak mengalami peradangan tetapi mengkonsumsi steroid dapat merasa nyaman dalam waktu yang relatif cepat.Tetapi penggunaan steroid sebagai pereda nyeri dan meningkatkan mood juga mempunyai efek samping yang kadang-kadang justru membahayakan.
Steroid merupakan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa steroid di antaranya berhasil diisolasi dari berbagai tanaman. Namun, sampai saat ini kondisi optimum ekstraksi dan jenis steroid dari jamur tiram coklat (Pleurotus cystidiosus) belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum ekstraksi dan jenis steroid dari jamur tiram coklat. Hasil-hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi mengenai kondisi optimum dari ekstraksi dan jenis steroid dari jamur tiram coklat. Isolasi steroid dari jamur dilakukan dengan ekstraksi menggunakan pelarut campuran dari kloroform, metanol
dan air pada berbagai suhu. Fase kloroform dipisahkan dari fase airnya, lalu dipekatkan dan dikeringkan.

Efek samping
Efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan steroid antara lain:- Steroid dapat menekan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko infeksi.- Saat diminum, steroid dapat menyebabkan gastritis atau mag- Steroid dapat menghentikan suplai darah pada sendi terutama di paha dan menyebabkan rasa nyeri degeneratif yang disebut avascular necrosis.- Steroid dapat mengurangi massa tulang dan meningkatkan risiko patah tulang dalam penggunaan jangka panjang.- Steroid dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk merespon emosi dan rasa sakit fisik berkurang.- Kebanyakan mengkonsumsi steroid bakal melepas lemak dan cairan ditubuhnya meskipun sudah menghentikan konsumsi steroid.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Karbohidrat adalah aldehid atau keton yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), dimana unsur H dan O dalam perbandingan seperti dalam molekul air (H2O), yang terdiri atas : Monosakharida, Disakharida, Trisakharida, Tetraskharida dan Polisakharida
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid berfungsi sebagai makanan cadangan, bagi manusia (farmasi, industri, dan nutrisi, sebagai malam/lilin, bagi tumbuhan/hewan pelindung rumah, bagi manusia u/farmasi & industry, dan sebagai solasi : pengepresan, penggunaan.
Steroid adalah senyawa turunan lemak dari terpenoid yang tidak terhidrolisis. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana tak jenuh[1] (bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin.
Steroid dapat menekan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko infeksi.- Saat diminum, steroid dapat menyebabkan gastritis atau mag- Steroid dapat menghentikan suplai darah pada sendi terutama di paha dan menyebabkan rasa nyeri degeneratif yang disebut avascular

DAFTAR PUSTAKA

http://New%20Folder%20(2)/Jangan%20Remehkan%20Efek%20Samping%20Steroid.htm